Selasa, 15 September 2015

Rian Saadillah

Kisah Sore Ini : Allah yang mengatur segalanya


Hari ini tanggal 15 september 2015, gak ada yang aneh dengan hari ini tetapi ada suatu kejadian yang membuat agak sedikit tercengang. Cuaca jogja pada hari ini gak teralu panas seperti biasanya, cuacanya cerah tapi agak sedikit teduh. Diawali dari jam 3 sore, waktu itu teman-teman di Netcity sedang ribut di group WA mencari backupan karena salah satu operator tidak bisa masuk kerja. Kemudian iseng-iseng ikut nimbrung dalam kegaduhan tapi agak sedikit santai.

Kemudian manager membalas komentar saya, beliu bilang "barang kali rian bisa bantu backup" kemudian antara mau dan tidak mau, karena baru bangun, kepala pusing dan perut lapar. Tapi pesan itu tidak langsung saya balas, karena saya mencari makan dulu. Setelah makan selesai, entah mengapa saya ingin membantu dan saya bilang aja "saya bisa tapi jam 7". Kemudian saya konfirm lagi teman-teman via YM yang memang di sediakan untuk komunikasi langsung pada teman-teman yang jaga. 

setelah saya konfirm via YM ternyata yang jaga cuman 2 orang, kemudian saya siap-siap mau berangkat ke tempat kerja, setelah mandi saya cek YM lagi ternyata teman yang akan di backup sudah datang, ketika itu perasaan sudah agak lega. Tetapi, entah kenapa saya ingin sekali ke warnet, karena memang ada yang akan saya kerjakan di sana. Tanpa pikir panjang saya langsung berangkat lewat jalan wonosari km6 menuju ke blok O. Setelah sampai di perempatan blok O, biasanya saya ambil kanan menuju ke jembatan janti, karena biasanya kalo sore saya lewat janti terus ke UIN menuju ke tempat kerja. 

Tapi entah kenapa sore itu, saya ingin sekali lewat dari JEC karena memang haluan saya ambil kiri, jadi kalo belok kanan agak susah karena haluan saya di sebelah kiri. Setelah lampu merah berganti hijau, motor saya gas kencang menuju kearah JEC kemudian memutar balik menuju ke Jalan Bimo. Di jalan bimo macet total, biasanya disana macetnya ketika jam kerja yaitu pagi hari dan siang hari. Tetapi entah apa yang membuat jalan bimo macet pas sore sekitar jam 15:00. Niat memutar balik tapi kendaraan yang di belakang penuh dan jalan di sisi kanan pun juga demikian, akhirnya saya putuskan saja untuk tetap lewat jalan sana.


Sekitar 45 menit berjibaku dengan macetnya jalan bimo sampai jalan bali rejo kemudian sampailah saya di perempatan bali rejo. Biasanya di perempatan jika saya mau ke arah UIN maka saya akan ambil kanan atau arah utara, tapi pas mau ambil kanan mobil langsung memblokade jalan, saya tunggu sampai ada celah. Ketika ada celah untuk masuk, mobil yang dibelakang merangsek mausk mengambil haluan saya. Saya sabar, dan menunggu lagi dan untuk ketiga kalinya tetap saja gagal. 

Setelah gagal dari sana, kemudian saya putuskan untuk lewat jalan arah barat, tetapi ketika saya mau ke arah barat, bapak-bapak yang mengatur jalan tidak membolehkan saya lewat jalan tersebut. Nah disinilah anehnya, padahal ketika kendaraan lain yang menuju jalan tersbeut di bolehkan alasannya ke saya "penuh mas, macet, nanti malah semrawaut", baiklah saya terima alasan bapak tersebut, karena saya juga memperhatikan memang jalannya sudah penuh.

Kemudian atas kebijaksanaan bapak tersebut saya arahkan lewat jalan yang kearah selatan, jalan yang menuju kearah balai kota. dan subhanallah yang megatur segalanya. Ketika saya lewat jalan tersebut saya bertemu dengan teman lama saya, ketika kuliah di denpasar. Beliau tersesat tidak tau arah pulang ke kos nya. dan anehnya saya tepat berhenti didepannya, dan beliau masih kenal dengan saya. Entah kebetulan atau memang ini sudah diatur, tapi ini memang benar-benar aneh. Dari awal berangkat menuju ke Netcity sampai di perempatan Bali Rejo. 

Kemudian setelah bertemu, tanpa pikir panjang saya mengantar teman saya ke kosnya yang berada di babarsari. Sebelum sampai ditempat saya temui, teman saya keliling sampai 45 menit di sekitar sana karena tidak tau jalan pulang. Saya tidak tau kenapa teman saya sampai nyasar sampai disana, dan beliau kehabisan uang untuk naik angkutan umum. Subhanallah. Saya yakin ini sudah ada yang mengatur, bagaimana pun usaha saya untuk tidak melewati jalan tersebut tetap saja tidak akan bisa karena ini sudah diatur. 

Semoga kisah ini dapat diambil hikmahnya. Amiin

Rian Saadillah

About Rian Saadillah -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :

3 comments

Write comments
Unknown
AUTHOR
15 September 2015 pukul 05.49 delete

wah. temenmu ga katakan peta pasti pak. kudu sering nonton dora biar ga tersesat dan tau arah jalan pulang pak.

Reply
avatar
15 September 2015 pukul 06.26 delete

iyo pak, untung aja ketemu. kasian tenan, anak bali nyasar di jogja haha

Reply
avatar