Rabu, 13 April 2016

Rian Saadillah

Belajar untuk tidak menyimpukan dan men-generalisir

Belajar untuk tidak menyimpukan dan men-generalisir
Kita sering kali menyimpulkan suatu perkara dengan sudut pandang diri kita sendiri, tanpa kita sadari bahwa kesimpulan yang kita ambil adalah suatu yang keliru. Kenapa keliru karena kita hanya berpatokan dari apa yang kita lihat dan biasanya dari kata orang, heiii jangan hidup dari perkataan orang, kata orang dia itu begini, kata orang dia begitu, kata orang di ini dan itu, itu KATA ORANG. Kata orang yang mana? siapa? ketika di tanyakan balik mereka tidak bisa menjawab, kata orang biasanya mereka mengeneralisir sesuatu hal tanpa dasar yang kuat itu yang keliru.

Terkadang kita sering kali menilai seseorang dari tampak luarnya, misalnya orang bertato identik dengan preman, bad boy, orang yang hidupnya tidak terarah. Saya pernah berbicara kepada seorang teman kemudian lewat seorang pemuda dengan badan penuh tato, jalan sendiri dengan meenenteng sebuah minuman keras ditangannya. Setelah berlalu kemudian teman saya mengatakan bahwa "hmmmm,, gak heran, lihat aja badannya penuh dengan tato, bawa minuman lagi, dia pasti anak yang gak benar suka mabuk-mabukan, kerjaanya tiap hari kayak gitu, mau jadi apa dia?". 

Kemudian saya tanya "kamu tau dari mana?"

"Emang kamu gak bisa lihat tadi?"

Saya diam, dan berfikir ya mungkin teman saya benar, tetapi itu hanya sebatas pandangannya saja dari apa yang dia lihat. Tetapi apakah dengan melihat orang bertato dan membawa botol minuman kemudian kita menjudge bahwa orang itu adalah orang yang tidak benar? tiap hari kerjanya mabuk-mabukan? Tentu menurut, kita tidak bisa menyimpulkan bahwa pemuda yang lewat tadi kerjanya tiap hari adalah mabuk-mabukan. Karena jika kita ingin menilai seseorang dan ingin tahu kerjaannya tiap hari apa, maka anda harus mengikuti semua kegiatannya, dari dia bangun tidur sampai dia tidur lagi, dan mungkin tidak bisa sehari dua hari mungkin berbulan-bulan barulah kita bisa menilai.

Belajar untuk tidak menyimpukan dan men-generalisir
Kita juga sering membuat suatu kesimpulan yang mengeneralisir suatu suku dan kelompok. Jika seseorang dari suku atau kelompok tertentu membuat suatu kekeliruan yang fatal, kemudian kita sering mengambil kesimpulan bahwa semua yang ada di kelompok tersebut seperti itu, atau suku itu kayak gitu. Saya kemudian teringat sebuah pepatah "satu makan nangka, semua dapat getahnya" tetapi apakah kemudian ini akan terus kita terapkan didalam kita mengambil sebuah keputusan bahkan kesimpulan? tentu tidak. Misalnya kita sedang jalan-jalan ke pasar dan seorang teman membeli buah dan kebetulan buah yang di beli ada salah satu yang busuk, kemudian seorang teman tersebut bilang semua buah yang ada di pasar ini busuk. Dia sudah mengeneralisir bahwa semua buah yang ada dipasar itu busuk, apakah kemudian kita akan percaya begitu saja? Kemudian kamu akan membeli buah di pasar itu, dan temanmu bilang "jangan!!! semua buah dipasar ini busuk semua". 

Padahal di pasar banyak sekali orang yang berjualan buah, kita bisa memilih buah yang kita inginkan, kemudian gara-gara itu kita tidak jadi membeli buah? jika itu terjadi berarti anda sudah ikut mengeneralisir seuatu yang sama sekali kalian belum mencoba melihat dan mencari sesuatu. Otak kalian sudah di cuci, kalian tidak punya pilihan dan bahkan kalian tidak bisa memilih sesuatu yang kalian inginkan. 

Padahal kita punya hak memilih apa yang ingin kita lakukan, apa yang kita ingin capai, dengan siapa kita ingin menjalin hubungan, kita punya hak dengan siapa kita ingin hidup tetapi terkadang kita sering kali di intervensi oleh orang-orang di sekitar kita bahkan orang yang paling dekat dengan kita. 

Ketika kita jalan-jalan di mall kemudian kita melihat baju warna putih, kita suka bahkan kita ingin memilikinya, ingin membelinya kemudian teman kita bilang, jangan beli baju itu, karena baju itu warnanya putih nanti cepat kotor, kamu juga tidak cocok pakai baju itu warna kulitmu gak masuk, kalo kamu pake baju itu juga nanti kamu capek nyucinya. WAW!!! itu sama saja temanmu tidak menghargai pilihanmu, yang pakai baju itu siapa? jika kamu beli baju itu siapa yang bayar? jika baju itu kamu gunakan tiap hari terus kotor siapa yang akan mencuci? kemudian kalo kamu beli baju itu siapa yang akan make? KAMU!!! 

Ya, tetapi kita tidak menutupi bahwa kita sangat terbuka dengan masukan dan nasihat tetapi jika nadanya sudah "menggiring" kita punya hak mempertahankan apa yang menjadi pilihan kita. Begitu juga ketika akan menentukan sebuah pilihan, terkadang ada orang yang mencibir, menghina dan memaki. Tetapi kita tidak punya urusan dengan mulut orang, kita tidak punya urusan dengan orang yang menghina, kita juga tidak punya urusan dengan orang yang memaki. Apakah dengan hinaan kita akan menjadi orang yang hina? Tidak teman. Apakah rasulullah dulu di hina? ya, apakah karena rasulullah di hina kemudian rasulullah menjadi hina? tidak. Bahkan beliau menjadi mulia dan punya derajat yang tinggi di sisi Allah Swt. 

Kita tidak perlu mendengarkan kata orang, menyimpulkan banyak hal yang tidak punya dasar yang kuat, kita tidak boleh mengeneralisir suatu hal yang sebenarnya kita tidak tahu apa-apa dan hanya sebatas mata memandang. Kita jangan menilai seseorang dari apa yang dia gunakan, dari apa yang orang katakan. Jika kalian ingin tau seseorang, maka ajak dia bicara, bergaul, kenal dia lebih dalam maka kemudian kita akan tau teman kita atau orang itu seperti apa. Tetapi itu pun hanya beberapa persen saja tidak semua tetapi minimal kita tau sedikit kekurangan dan kelebihannya. 

Hidup itu pada prinsipnya adalah balance atau 0 atau nilainya sama. Jika kita baik terhadap orang maka orang juga akan baik terhadap kita dan begitu juga sebaliknya. Sekian dan terima kasih semoga tulisan yang tidak seberapa ini bisa ada manfaatnya bagi teman-teman semua. 

Penulis


Rian Saadillah Sukamdi
Read More
Rian Saadillah

Membuat Form Admin Menggunakan Netbeans

Membuat Form Admin Menggunakan Netbeans
Pada posting sebelumnya saya sudah mengshare bagaimana caranya membuat project menggunakan netbeans. Kemudian pada kali ini saya akan membuat form admin, dimana data ini nanti sebagai validasi bagi pengguna yang akan menggunakan aplikasi kita. Pada project kali ini saya akan membahas :
  1. Cara memasukkan/menginput data kedalam database
  2. Menyimpan data kedalam database
  3. Mengedit data admin
  4. Menghapus data pada database
Nah kemudian saya akan membuat desain form admin seperti pada gambar dibawah ini :

Membuat Form Admin Menggunakan Netbeans
Pada tampilan diatas adalah desain form admin yang akan kita buat, pada form tersebut terdapat beberapa kolom dan sudah kita beri nama variabel.

Nama Kolom Nama Variabel
IDtxt_id
Nama Lengkap txt_namalengkap
Nama Pengguna               txt_namapengguna 
Kata Sanditxt_katasandi
Tambahtbl_tambah
Simpantbl_simpan
Hapus tbl_hapus
keluartbl_keluar


Penulis



Rian Saadillah Sukamdi 
Read More
Rian Saadillah

Membuat Project dengan Netbeans

Pada posting kali ini saya akan menshare kepada teman-teman cara membuat project menggunakan tools Netbeans. Untuk mengetahui terlebih dahulu apa sih Netbeans itu? Netbeans adalah sebuah IDE atau Integrated Development Environtment dari Sun Microsystem  yang berjalan diatas Swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi dekstop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu debugger. Nah untuk teman-teman yang ingin belajar programming menggunakan Tools Netbeans caranya adalah sebagai berikut. 

Saya asumsikan bahwa teman-teman sudah menginstall IDE Netbeans ya, kemudian caranya adalah sebagai berikut :

1. Buka IDE Netbeans
2. Setelah terbuka kemudian klik File > New Project 
Membuat Project dengan Netbeans

3. Setelah itu pilih Java > Java Aplication

Membuat Project dengan Netbeans
4. Setelah itu membuat nama project di kolom project name
5.Pada kolom Project Location adalah letak dari project, teman-teman bisa mengubah letak lokasi penyimpanan teman-teman dengan cara mengklik tombol browse
6. Pada kolom Project Folder adalah Letak Folder dari project yang teman-teman buat Lihat gambar dibawah

Membuat Project dengan Netbeans
7. Setelah itu klik tombol Finish

Membuat Project dengan Netbeans
Setelah itu maka akan tampil, tampilan seperti diatas yang menandakan bahwa project teman-teman sudah jadi dengan nama Pegawai.

Penulis 



Rian Saadillah Sukamdi
Read More

Minggu, 10 April 2016

Rian Saadillah

Jomblo Geographic

Jomblo Geographic
Mungkin diantara kalian ada yang sedang menjalani hubungan jarak jauh atau yang lebih populer disebut dengan LDR (Long Distance Relationship). Banyak alasan mengapa orang bisa menjalani sebuah hubungan jarak jauh, salah satunya adalah kuliah di luar kota, kerja di luar kota, dan masih banyak lagi yang berbau diluar kota. Orang yang sedang menjalani sebuah hubungan jarak jauh sering saya bilang Jomblo Geographic biar lebih terdengar agak ilmiah dikit :D :D. loh kok bisa? ya bisa dong karena mereka itu kan sebenarnya jomblo tapi punya pacar, tapi pacaranya ada jauh di luar sana. 

Pas malam minggu tiba si jomblo aktivitasnya biasa aja, ya di kos Nonton TV, sibuk dengan HP, senyam senyum sendiri, guling-guling di depan TV, sedih pun sendiri. Mereka akan sedikit sensitif ketika kalian tanya pacarmu mana..? dan mereka akan bilang dengan muka datar ya dirumah tapi di sanaaaa. Hal yang paling tidak ngenakin dan tidak tega melihatnya adalah ketika ngajak si JG ini jalan, malam mingguan. Temen-temannya boncengan, punggung terasa agak sedikit hangat karena ada yang meluk dari belakang, tetapi ada pemandangan yang berbeda kita lihat ketika kebetulan kita ada di belakangnya. Sendiri, tengak tengok kiri kanan, gelisah dengan pandangan yang terarah. Sesekali dia menggerakkan kedua pundaknya keatas yang menandakan dinginnya malam tanpa pasangan.

Ketika ditanya, sendiri aja? mukanya cengengesan tanpa jawaban yang pasti, menjadi Jomblo Geographic  ini tidak mudah ya teman-teman, kadang mereka membuat suatu pembelaan yang terkadang membuat saya merasa geli ketika mereka bilang, aku LDRan karena ingin tau seberapa sabar dan seberapa besar komitmen si dia dalam hubungan kita, ahhhhh bulshit hahahhahahahahhaa kan kamu gak tau pacarmu ngapain disana, dan mereka bilang lagi makanya itu butuh saling percaya, Okay. Terus beberapa hari kemudian saya cerita tentang cewek yang cantik dan kalian tahu dia bilang apa? minta pin BBnya dong? buat apa? ya kali aja mau diajak jalan? WTF ingattttt komitmennnnnnn, hahahhaa

Tapi menurut mereka menjalani  hubungan jarak jauh ada enaknya lo. dan ini juga menurut pengalaman saya sendiri yang pernah menjalani hubungan jarak jauh hampir 4 tahun dan sad ending. Tapi gak apa-apa aku masih bisa move on, okayyyyyy kembali ke topik. 

1. Gak di ribetin

Gak di Ribetin
Iya jelaslah gak diribetin orang jarak jauh, ketemu juga setahun sekali, kalian gak akan pusing setiap malam minggu harus jalan-jalan kemana, apa lagi pas jalan ke mall cewek kalian pengen ini dan itu padahal kalian belum gajian dan bulan tua, apa lagi anak kos wahhhh ribet. Tapi bagi kalian yang eL De eR gak perlu mikirin itu semua karena kita cukup di kos nelpon sambil guling-guling di atas kasur.

2. Gak tau Kenapa kalian tiba menjadi orang yang bijak.

Jomblo yang Bijaksana
Loh kok bisa? pengalaman dulu, setiap ada orang yang menanyakan dan mengkritisi hubungan kalian dan kenapa kalian masih bertahan maka, tiba-tiba kalian akan menjadi lebih bijak "kalo pacaran jarak jauh aja masih bisa bertahan apa lagi kalo gak, anggap aja ini sebuah ujian kesetian untuk mengetahui kualitas masing-masing individu antara aku dan pacarku" bener gak? hahhaa karena apa kesetian itu bukan dinilai dari ucapan "aku setia" tapi butuh proses yang panjang. Karena tidak menutup kemungkinan kalo kalian LDR pasti akan mengalami pasang surutnya perasaan dan ujian cinta aseeeek.

3. Komitmen

Jomblo Geographic adalah jomblo yang punya Komitmen

Ketika kalian menjalani sebuah hubungan jarak jauh maka yang perlu di garis bawahi adalah KOMITMEN kenapa kok komitmen? gak mudah menjalani LDR butuh komitmen yang kuat, yaiyalah secara ketika kalian sudah menjalani maka ujian akan sering menghampiri, contoh : pas malam minggu tiba kalian jalan kemudian melihat orang atau teman kalian dengan pasangannya masing-masing. Tidak menutup kemungkinan kalo kalian pengen juga seperti itu, tapi karena kalian sudah berkomitmen terhadap satu pacar kalian yang jauh disana maka perasaan negatif tersebut seketika hilang. Kalo LDR aja bisa berkomitmen apa lagi yang gak kan gitu?

Catatan :

  1. Bertemu tiap hari dengan pacar tidak menjadi ukuran hubungan kalian akan langgeng, karena mungkin bosan dan masih banyak lagi
  2. Pasangan yang menjalani LDR juga tidak menutup kemungkinan dan menjadi jaminan akan tetap langgeng juga. Yang gak LDR aja bisa putus apa lagi yang LDR.
Hal yang paling penting adalah menjaga hati ketika jauh darinya dan tetap mencintai dan berusaha mencintai orang yang mencintai kita. Sifat manusia itu adalah cepat bosan maka ketika kalian bosan dengan pasangan kalian, mungkin kalian butuh suasana yang baru dan bisa juga kalian ajak dia ngobrol dan evaluasi aja apa yang kurang dari kita dan bisa juga kalian jalan-jalan ke tempat-tempat yang indah yang bisa membuat rasa bosan itu hilang. yuhuuuuuuu sekian tulisan ini semoga ada manfaatnya


Penulis 


Rian Saadillah Sukamdi
Read More

Senin, 04 April 2016

Rian Saadillah

Penyebab Tidak Lolos Ujian Skripsi

Penyebab Tidak Lolos Ujian Skripsi
Sebagai seorang mahasiswa untuk bisa lulus dari perguruan tinggi harus membuat sebuah karya yang biasa di sebut dengan SKRIPSI. Sebuah karya yang baik harus di terlebih dahulu di ujikan untuk mennetukan bahwa skripsi tersebut layak di publikasikan. Sebelum skripsi di ujikan seorang mahasiswa harus melewati beberapa proses yang sangat panjang.
  1. Membuat proposal pengajuan judul dan harus di ACC
  2. Setelah di proposal di ACC, kemudian mahasiswa harus melakukan seminar proposal skripsi untuk menentukan apakah judul tersebut layak atau tidak.
  3. Setelah lulus di seminar dan mendapat ACC dari beberapa dosen maka selanjutnya adalah mengerjakan skripsi dengan kerangka yang sudah di tentukan oleh perguruan tinggi.
  4. Kemudian mahasiswa akan melewati proses bimbingan yang lumayan menyita waktu dan kesabaran yang cukup tinggi ketika akan mencari dosen pembimbing. Setelah melewati masa bimbingan yang cukup melelahkan karena di ACCnya lama kemudian sampailah pada akhirnya UJIAN SKRIPSI
Pada saat ujian skripsi ternyata hasil yang diharapkan jauh dari espektasi yang di bayangkan, mahasiswa tidak lulus sidang skripsi. Betapa sakit, kecewa dan semangat langsung down, kemudian kita berfikir apa yang salah? Ada mahasiswa yang menyikapi dengan santai dan ada juga mahasiswa yang menangis dan yang paling extreme keluar dari kampus. Tetapi disini kita akan membahas kenapa sih mahasiswa bisa tidak lolos ujian skripsi, dari pengalaman pribadi ada beberapa hal kenapa mahasiswa tidak lulus saat sidang skripsi :

Baca Tulisan Lainnya :

1. Tidak Siap Ujian
Tidak Siap Ujian

Ada beberapa mahasiswa yang ternyata tidak siap ujian skripsi tetapi di paksakan, orang yang tidak siap biasanya tidak pernah belajar dan mempelajari naskahnya. Sidang tidak perlu terburu-buru apa lagi karena di desak atau ikut-ikutan teman, karena yang akan sidang kan kalian bukan teman kalian. Sekiranya kalian belum siap, bisa kok kalian belajar dulu, pelajari apa yang sudah kalian tulis, matang kan di naskahnya karena menurut pengalaman yang banyak di tanya adalah naskah dan metode, itu yang harus di persiapkan betul.

Karena jangan sampai dosen penguji menanyakan A kalian jawab di C bahkan tidak bisa menjawab, hei... dosen itu menanyakan apa yang ada di naskah, apa yang kalian tulis. Kalian harus sudah matang betul didalam hal penguasaan materinya. Dosen tidak akan menanyakan sesuatu yang diluar kalian tulis di naskah, dan biasanya yang di tanyakan itu hal-hal yang sederhana yang tidak kita prediksi sebelumnya, jika hal-hal yang sederhana saja kalian bingung bahkan tidak bisa menjawab itu berarti kalian tidak siap ujian.

2. Grogi/Nervous

Grogi lebih kearah mental, ketika masuk ruangan sudah gemetaran, semua orang pernah mengalami yang namanya Grogi apa lagi kalian berdiri didepan di saksikan oleh dosen penguji. Grogi ini bisa di tanggulangi, sebelum kalian membuka pembicaraan kalian menarik nafas yang panjang kemudian hembuskan perlahan. Bisa juga dengan berlatih berbicara dulu di kamar atau kalian bisa buat kelompok kecil dengan teman-teman kemudian kalian membuat seolah-olah kalian sedang ujian dan teman kalian sebagai dosen pengujinya. 

Biasanya ketika kita grogi maka semua yang sudah kita pelajari sebelumnya akan hilang atau kalian ngblank di depan, kalian tidak bisa bicara dan terbata-bata. Padahal sebelum masuk ke sesi tanya jawab dengan dosen kalian terlebih dahulu harus presentasi terlebih dahulu. Menceritakan apa yang kalian buat, kenapa kalian buat dan bla bla bla. So, semua masalah Grogi harus kalian hilangkan dan tanggulangi terlebih dahulu, jangan sampai ketika kalian sudah ujian kalian masih grogi dan tidak bisa menjawab apa yang dosen tanyakan, kalo kalian tidak bisa menjawab maka kalian simpulkan sendiri hasilnya nanti kayak gemana.

3. Naskah Tidak Nyambung dengan Aplikasi


Ini juga masalah yang sangat penting di naskah kalian bicara apa? di aplikasi kalian buat apa? kalo udah begini kan repot dosen akan langsung mencerca kalian dengan pertanyaan-pertanyaan yang pasti kalian tidak akan bisa mengelak, karena apa? karena tidak nyambung. Ini terutama buat teman-teman yang jurusan TI ya.. yang buat aplikasi. Jadi ini harus kalian perhatikan betul, jangan sampai hal ini terjadi, kalian bicara di naskah web ya buatlah web, kalian di naskah buat web untuk penerimaan mahasiswa baru dan harus kalian terangkan di naskah seperti apa implementasinya harus sama dengan di web yang kalian buat.

Karena ingat jangan sampai ada pertanyaan "naskahnya disini ada atribut ini kok di web gak ada..?" nah lo gemana kalo udah ada pertnayaan kayak gitu, itu kan hal yang sangat sederhana sekali tetapi tidak kalian cantumkan, ini memang masalah yang sepele tapi itu juga bisa buat kalian tidak lulus di ujian pendadaran karena gak nyambung.

Semoga tulisan diatas bisa menjadi bahan pertimbangan dan pelajaran bagi teman-teman yang sedang menjalani proses itu ya. Tetap semangat dan cepat lulus (itu initinya) aminn.


Penulis



Rian Saadillah Sukamdi
Read More
Rian Saadillah

Berada di titik terendah

Ada yang masih berkutat dengan skripsi atau tugas akhir..? ya saya juga pernah melewati masa-masa kelam. Iya.. saya menyebutnya masa kelam, dimana maa-masa itu banyak tekanan, tekanan dan menyesakkan dada, apalagi kalo kalian ketinggalan oleh teman-teman yang lebih dahulu wisuda padahal berjuang bareng tapi temenmu lebih dulu wisuda :'(. Tekanan dari orang-orang terdekatmu, orang tua, teman-teman, pacar dan lingkungan, lengkap sudah rasanya penderitaan. Seketika itu juga kalian akan menjadi orang yang sensitif tingkat akut ketika ada orang yang menanyakan "Skripsimu udah selesai? Kapan wisuda? Udah sampai bab mana? Bisa selesai tahun ini gak?" wahhh rasanya pengen gitu kita bilang "Nanya mulu!!! Cerewet!!! dan sebagainya". 

Dari pengalaman ketika masih berkutat dengan Skripsi atau Tugas Akhir, ketika sidang pendadaran atau Ujian Skripsi tidak lulus dan harus mengulang Ujian, untung cuman di suruh ulang ujian kalo di suruh ganti Judul kan reppoooott dan rempooong. Ketika kalian tanya "Apakah anda pernah berada di titik terendah?" maka saya akan jawab Iya. Saya merasa berada di titik paling berat dan paling rendah saya ketika saya tidak lulus ujian pendadaran, dan teman-teman seperjuangan saya ketika mengerjakan skripsi mereka lulus semua. Dan apa yang anda lakukan untuk bisa bangkit lagi?

Berada di titik terendah
Ketika saya berada dititik tersebut yang saya lakukan adalah balik ke rumah, saya minta di temani oleh pacar saya, saya peluk dan sesaat saya menangis, saya kecewa kepada diri saya sendiri, saya minta maaf karena belum bisa membanggakannya. Loh kenapa kok malah pacar bukan orang tua? iya karena saat itu pundaknyalah yang paling dekat, pangkuannya yang paling dekat tempat menenangkan diri. Kemdian saya duduk sejenak, merenung, dan kemudian saya mengambil HP dan langsung menghubungi orang tua di kampung dan saya bilang "Ibu saya minta maaf karena saat ini saya (Belum) berhasil menyelesaikan skripsi saya, dan saya berjanji akan menyelesaikannya dalam tenggang waktu paling lambat semester depan (semester 9 karena waktu itu semester 8)". Ibu saya menjawab : Iya nak, tetap semangat, apapun hasilnya sekarang dan nanti itu yang terbaik bagimu saat ini dan nanti.

Setelah itu saya memandang pacar saya sejenak karena dia yang mendampingi saya ketika sedang repot-repotnya mengerjakan, dia yang memotivasi, memberikan input yang positif buat saya saat itu, dia yang mendampingi disaat saya berada di masa yang sulit. Saat itu saya tidak langsung mengerjakan skripsi saya tetapi saya jalan-jalan, menenangkan pikiran dan membuang energi-energi negatif didalam benak saya. Dia mengajak saya makan, jalan-jalan dan sampai akhirnya saya kembali lagi ke rutinitas saya megerjakan kembali kesuksesan saya yang tertunda. 

Karena waktu itu saya sambi bekerja maka di setiap ada waktu yang senggang saya mengerjakan skripsi saya. Saya jarang sekali mengerjakannya di kos tetapi saya mencari suasana atau tempat yang berbeda yang bisa membangkitkan motivasi saya untuk mengerjakan skripsi. Saya mencari tempat dan berkumpul dengan teman-teman yang masih berjuang menyelesaikan skripsinya dan tempat itu adalah perpustakaan kampus. Saya berjuang sendiri waktu itu karena teman-teman seperjuangan sudah lulus semua, dan saya sangat bangga dengan mereka.

Baca tulisan yang lain :

  1. Gara-gara kasus bang ipul aku jadi kotor hati
  2. Bagaimana seorang pemimpin bersikap
  3. Menjadi Pemenang Kompetisi Hidup
Ketika semangat saya menurun saya tinggalkan, saya menghubungi orang tua, saya meminta nasihat karena sebaik-baik nasihat adalah nasihat orang tua, sebaik-baik doa adalah doa dari orang tua. Setelah menghubungi orang tua saya meminta menghubungi pacar saya, kami jalan-jalan dan tidak lupa juga ia memberikan saya motivasi yang terbaik untuk saat itu. Ketika kami jalan, dia saya minta jangan pernah menanyakan tentang skripsi cukup kamu beri aku motivasi dan berbicara yang menenangkan hati. aseeekkkkk karena membahas skripsi sesuatu yang sangat sensitif saya katakan padanya kamu tunggu haislnya saja dan dia pun setuju. 

Setelah pikiran fresh setelah jalan-jalan saya kembali lagi ke perpustakaan, dimana waktu itu revisinya sangat banyak sekali dan saya harus membuat dari awal itu yang sangat memberatkan bagi saya. Tetapi ada pengalaman yang unik sekaligus membuat malu saya waktu itu, ketika selesai ujian pendadaran saya tidak lolos di suratnya tertera batas waktu maksimum untuk pendadaran ulang adalah kurang lebih 5 bulan. Tetapi harapan dosen pembimbing saya waktu itu saya bisa ujian ulang 1 bulan setelah pendadaran yang pertama. Tetapi karena saya sambi kerja akhirnya molor, molor untuk move on juga dari kekecewaan. hahahha

Ilustasi Mengerjakan Skripsi
Setelah naskah sudah fix saya kembali lagi ke ruangan dosen setelah 2 bulan dari waktu pendadaran yang pertama, saya mengetuk pintu  kemudian saya di persilahkan masuk, dan betapa terkejutnya sang dosen "Loh.. mas kok baru bimbingan sekarang? kemana aja? ". saya cuman cengengesan aja dan kemudian di cek dan maish ada revisi sedikit, setelah bimbingan pertama yang terbilang cukup sukses saya langsung memperbaiki dan langsung menghadap lagi daaaaann di ACC. saya langsung ke bagian akademik untuk meminta jadwal ujian skripsi.

Singkat cerita saya ujian untuk yang kedua kalinya, dan sukses saya lulus dengan revisi sedikit dan saya mampu menyelesaikannya dan tinggal menunggu waktu wisuda. Nah dari pengalaman saya tersebut kita bisa mengambil pelajaran bahwa :
  1. Ketika kita berada di titik terendah kita perlu berfikir sejenak, menenangkan diri dan berkumpul dengan orang-orang yang mampu memberikan energi positif kepada kita baik itu orang tua, pacar, teman dan sahabat yang mampu memberikan kita motivasi. Kita juga perlu mendengar saran-saran dari mereka walaupun entah itu sesuai dengan keinginan kita atau tidak.
  2. Kemudian jangan pernah menyalahkan siapapun, membenci siapapun apa lagi membenci diri sendiri, mengeluh dan semacamnya, karena semakin anda mengeluh maka akan semakin berat beban dan masalah yang akan kita rasakan.
  3. Kita juga perlu membuka komunikasi kepada orang tua, jangan pernah malu untuk meminta nasihat, karena nasihat yang paling baik adalah nasihat dari orang tua dan doa yang paling baik adalah doa kedua orang tua.
  4. Terkadang ketika kita berada didalam masalah yang besar kita perlu merefresh pikiran sejenak, melepaskan semua beban itu bisa dengan jalan-jalan, olahraga, dan masih banyak lagi kegiatan yang sekiranya bisa melupakan sejenak masalah yang ada dibenak kita. Tetapi saran saya adalah kegiatan postif ya bukan kegiatan negatif seperti minum-minuman keras dan sejenisnya.
  5. Kemdian ketika kalian akan kembali mengerjakannya usahakan mencari tempat yang berbeda, suasana yang berbeda tidak harus pindah kos tetapi bisa di kerjakan di perpustakaan, atau mengerjakan dengan teman-teman yang juga sedang mengerjakan tugas akhir.
  6. Dan yang terakhir adalah beri diri kalian target kapan kalian harus sudah selesai, daaaaann yang paling penting adalah di saksikan ketika kalian menyatakan target kapan kalian akan menyelesaikannya. Karena kalau tidak seperti itu kita akan cenderung menyepelekan dan akhirnya apaaa molorr lagi. 
Terima kasih semoga tulisan ini dapat memberkan manfaat dan memberikan pelajaran bagi pembaca. Tetap semangat...


Penulis



Rian Saadillah Sukamdi
Read More

Minggu, 03 April 2016

Rian Saadillah

Gara-gara kasus Bang Ipul aku jadi kotor hati

Gara-gara kasus Bang Ipul aku jadi kotor hati
Akhir-akhir ini sejak kasus Bang Ipul mencuat baik di media sosial, media elektronik dan media-media yang lain saya menjadi kotor hati. Setiap melihat dua orang laki-laki jalan bareng saya sering sekali memandang dan beranggapan dia "HOMO". Padahal sebelum kasus Bang Ipul saya melihat laki-laki jalan bareng, duduk bareng ditaman, boncengan di motor duduknya agak mepet saya tidak pernah menjudge bahwa dia, mereka atau kamu HOMO atau LGBT.

Saya ketika boncengan dengan teman saya "laki-laki" jadi tidak berani duduk agak mepet, mesti sekarang ada space, kalaupun memungkinkan saya akan duduk di paling belakang saking takutnya di kira HOMO karena boncengan dengan sesama jenis mepet-mepetan. Padahal baru boncengan apa lagi kalo duduk berdua di taman misalnya. 

Saya terkadang merasa lucu dan geli juga, saat lagi bareng sama teman-teman entah itu dengan rekan kerja maupun teman-teman bahan candaan kita yaitu LGBT, Homo dan ini menjadi sesuatu yang aneh menurut saya. Sedikit-sedikit kamu homo, kadang bercandanya saling mengedipkan mata sesama laki-laki, dan waw sesungguhnya itu adalah candaan yang paling menggelikan. Ada apa ini Bang Ipul..? Anda mampu mengubah teman saya menjadi aneh.. Tetapi itu hanyalah candaan, candaan yang terkadang menjijikan dan membuat bulu kuduk berdiri.

LGBT atau Lesbian Gay Biseksual dan Trangendes sebenarnya bukan sesuatu yang baru karena menurut referensi yang saya baca, jauh sebelumnya sudah ada kaum yang di musnahkan oleh tuhan karena penyuka jenis. Dan sebelum kasus ini mencuat pun sudah ada tetapi mereka tidak menampakkan diri secara terang-terangan. Tetapi sejak saat ini mereka sudah berani menampakkan identitas mereka secara terang-terangan dan butuh di akui dengan alasan HAM.

Terkadang saya bingung dengan pemahaman HAM yang mereka dengungkan, sisi kemanusiaan mana yang mereka maksud. Karena binatang pun tidak akan sudi berhubungan dengan sesama jenis, apakah itu berarti manusia lebih rendah dari binatang..? Saya tidak pernah bermaksud untuk memusuhi bahkan ingin memusnahkan mereka dari muka bumi ini, hanya saja ketika mereka menyinggung HAM saya sangat tidak setuju.

Semoga sedikit coretan diatas bisa bermanfaat :D :D
Read More
Rian Saadillah

Menjadi Pemenang Kompetisi Hidup

Menjadi Pemenang Kompetisi
Tau kompetisi, penah berkompetisi? ya... secara tidak sadar ketika pada proses penciptaan kita sudah mulai berkompetisi, kita mengalahkan beribu bahkan berjuta sel untuk membuahi sel telur didalam perut ibu kita. Tidak kita ketahui dan kita rasakan juga bahwa setelah itu kita berjuang selama 9 bulan 10 hari dari kita yang belum berbentuk apa-apa sehingga kita bisa lahir didunia ini. Dari sekian dan perjalanan yang panjang tersebut kita menjadi pemenang dan lahir bertemu dengan orang tua kita. Dan dimana ketika kita hidup kita baru saja memulai kompetisi baru, bukan lagi berkompetisi bagaimana kita menjadi ada tetapi bagaimana kita bisa hidup dan menjalani hidup. 

Setelah kita hidup, menjalani hidup kemudian kita di bekali oleh ilmu pengetahuan, kita dicarikan sekolah terbaik untuk kita supaya bisa bertahan nanti di kemudian hari. Kemudian bagaimana cara kita memenangkan kompetisi hidup yang sering kali orang katakan bahwa "Hidup ini kejam". Iya... saya sangat menyadari dan memahami bahwa persaingan di luar sana sangat kejam tetapi saya juga tidak sepenuhnya setuju dengan statement tersebut. Loh..kok bisa? 

Mari terlebih dahulu kita cari tahu apa sih pengertian dari kompetisi itu?Menurut Deaux, Dane, & Wrightsman (1993), kompetisi adalah aktivitas mencapai tujuan dengan cara mengalahkan orang lain atau kelompok. Individu atau kelompok memilih untuk bekerja sama atau berkompetisi tergantung dari struktur reward dalam suatu situasi.

Setelah mengetahui penegrtian dari kompetisi maka saya akan memberikan tips bagaimana cara untuk memenangkan kompetisi yang akan kita hadapi nanti. 

Kenali Potensi anda

Kenali Potensi Anda
Sejak kita dilahirkan kedunia, tuhan pasti sudah memberikan kita keahlian pada tiap masing-masing individu. Kita adalah satu-satunya makhluk yang di ciptakan didunia dan tidak punya duplikatnya. Loh kok bisa? bagaimana dengan orang kembar identik, bukankan itu adalah duplikatnya? siapa yang mengatakan seperti itu? Kita adalah satu-satunya dan tidak ada kembarannya , mau contoh? saya tidak pernah membaca, mendengarkan, melihat orang yang sama sidik jarinya, saya tidak pernah juga melihat orang yang sama persis retina matanya, saya juga tidak pernah melihat orang yang memiliki pribadi yang sama walaupun dia dilahirkan kembar sekalipun. 

Ini membuktikan bahwa, kita diciptakan satu-satunya oleh tuhan dan berbeda dengan yang lain. Jika kita diciptakan berbeda dengan yang lain maka sudah pasti juga tuhan sudah membekali kita dengan keahlian yang akan kita gunakan untuk menjalani hidup. Misalnya,,, jika saya meminta anda pergi ke jakarta dengan suatu misi maka saya pasti akan membekali anda dengan uang sebagai ongkos anda ke jakarta, saya akan memberikan sebuah anda tempat tinggal ketika nanti anda sampai di jakarta, saya akan memberikan anda sebuah bekal untuk anda nanti di jakarta. 

Begitu juga dengan Tuhan yang sudah mengirim kita ke dunia, Tuhan sudah pasti akan meberikan kita sebuah keahlian atau potensi agar kita bisa bertahan hidup didunia. Kemudian lalu tugas kita apa? tugas kita adalah mencari dan kenali keahlian dan potensi kita. Anda disuruh sekolah, kursus atau sejenisnya oleh orang tua anda tidak bukan dan tidak lain adalah supaya anda mencari keahlian anda dan mengenali potensi yang ada didalam diri anda.

Latih Keahlian dan Potensi anda

Latih Keahlian dan Potensi Anda
Setelah anda tahu keahlian dan potensi anda, maka selanjutnya adalah melatih keahlian anda tersebut sehingga anda mahir dan siap menerapkannya didalam kehidupan anda. Jika anda memiliki keahlian tetapi anda tidak melatihnya, saya ibaratkan sebagai sebuah pisau tetapi tidak pernah diasah, sehingga lama kelamaan menjadi tumpul. Pisau yang tumpul apakah bisa digunakan? tentu tidak bisa. 

Untuk menjadi seorang yang ahli anda membutuhkan waktu sekitar 1000 hari untuk mengerti dan 10.000 hari untuk mahir dan itu dilakukan secara continue. Jika anda sudah menjadi ahli maka anda akan memenangkan kompetisi didalam hidup anda.

Berfikir Positif

Berfikir Positif
Dalam melatih keahlian dan potensi anda, anda harus gigih dan tetap berfikir positif karena didalam melatih keahlian anda tidak semudah yang akan anda hadapi. Ketika anda gagal maka anda harus tetap berfikir bahwa kegagalan adalah sebuah keberhasilan, loh kok bisa? jika anda tidak pernah gagal maka anda kemungkinan tidak pernah mencoba. Saya beri contoh Thomas Alfa Edison penemu lampu sudah melakukan percobaaan berpuluh-puluh kali bahkan ratusan kali sehingga ia bisa menemukan lampu listrik. 

Kita tidak bisa bayangkan jika Thomas Alfa Edison menyerah karena selalu gagal, dia tidak gagal satu dua kali tapi hingga ratusan kali. Bagaimana jika thomas edison menyerah di percobaannya yang ke 20kali misalnya, apakah kita akan bisa menikmati lampu seperti saat ini? Tentu tidak. Betapa banyak orang yang menyerah padahal hanya perlu beberapa langkah lagi untuk sampai pada keberhasilan. Jika anda melalui kegagalan pertama maka untuk menyemangati atau memotivasi diri anda berikir saja mungkin pada percobaan kedua saya akan berhasil dan begitu seterusnya sampai anda "SUKSES".

Berbagi dengan sesama 

Berbagi dengan sesama
Setelah anda sukses jangan lupa untuk berbagi kepada sesama, karena di setiap rejeki yang kita terima ada hak orang lain juga. Berbagi untuk membersihkan hati, buat apa anda memiliki punya banyak harta tapi anda pelit, berbagi berarti kita memudahkan hidup orang lain, bukankah jika kita memudahkan hidup orang lain, hidup kita juga akan dimudahkan?

Terima kasih semoga tulisan ini bermanfaat.
Read More
Rian Saadillah

Bagaimana seorang pemimpin bersikap?

Bagaimana seorang pemimpin bersikap?
Kalian mungkin pernah menjadi seorang pemimpin di tempat kerja, organisasi ataupun di sebuah keluarga kecil. Menjadi seorang pemimpin tentu bukanlah hal yang mudah dan gampang yang dilihat banyak orang. Kalian harus bisa memilih dan memilah mana kepentingan pribadi dan kepentingan tim yang kalian pimpin. Kalian harus bisa menjadi panutan dan menjadi orang yang selalu menebarkan sikap positif demi kemajuan tim yang kalian ampu.

Menjadi seorang pemimpin tentu kalian akan bertemu banyak orang, dan bagaimana cara memanage dan menyatukan pola pikir beberapa kepala sehingga tercipta keharmonisan didalam tim yang kalian pimpin. Merangkul banyak kepala tidak semudah kita mengatur dua tiga orang apa lagi tim yang kalian pimpin lebih dari dua sampai tiga. Jika ada gejolak didalam tim yang kalian pimpin maka itu akan menjadi tantangan buat kalian dan disana kalian akan dinilai kapasitas kalian sebagai pemimpin oleh atasan kalian.

Kemudian yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana cara kalian memaintenance salah seorang atau beberapa orang yang membuat masalah sehingga terjadi gejolak didalam tim kalian? Solusi yang pertama bisa dengan pendekatan secara personal kepada seorang yang memiliki masalah dengan mencari tau ada apa? kenapa? setelah itu kemudian kita mencarikan solusi yang terbaik dan memberi nasihat. Setelah melakukan pendekatan secara personal kepada yang bersangkutan kemudian jangan lupa juga diselesaikan secara tim. 

Tetapi ada masalah tersebut bisa selesai dengan cara personal karena setiap orang memiliki sifat bawaan yang berbeda-beda. Ada seseorang yang bisa dengan mudah di beri input kemudian selesai dan ada juga yang tidak bisa menerima input. Nah jika seperti itu maka sebagai seorang yang memiliki hak penuh terhadap tim saya ibaratkan pemimpin itu sebagai sebuah tangan. 

Tangan Terbuka
Ilustrasi Berjabat Tangan
Sikap tangan terbuka ini melambangkan pendekatan secara personal jika ada salah seorang dari tim kalian yang bermasalah sehingga membuat suatu gejolak di tim kalian. Dengan sikap ini kita berusaha menegur dengan membuka komunikasi dengan orang yang bersangkutan. Kita menanyakan perihal kenapa? mengapa? bagaimana? kemudian kita mendengarkan dan mencari solusi terbaik kepada yang bersangkutan dan membuat sebuah perjanjian tidak tertulis agar tidak terulang kesalahan yang sama. 

Setelah melakukan pendekatan secara personal, kemudian kita melakukan pemantauan kepada yang bersangkutan, progresnya seperti apa? dan terus melakukan komunikasi kepada yang bersangkutan dan ke tim dan ketika ada perubahan jangan lupa memberi apresiasi supaya orang yang bersangkutan tetap semangat. 

Tangan Mengepal

Ilustrasi Mengepal
Tangan mengepal ini melambangkan sebuah peringatan keras kepada salah seorang yang bermasalah baik secara individu maupun ke tim. Kita tidak bisa selamanya menerapkan tangan terbuka. Ada kalanya kita harus mengepal,, eeeiitttsss tetapi jangan salah diartikan bahwa tangan mengepal kita harus memukul tetapi lebih ke penindakan atau hukuman kepada yang bersangkutan. Sebagai seorang pemimpin kita juga harus berani melakukan tindakan yang frontal untuk memberikan efek jera dan sebagai shock terapi bagi yang bersangkutan. 

Seorang pemimpin harus bisa bersikap kapan harus bersikap sebagai tangan terbuka dan kapan harus bersikap sebagai tangan mengepal. Bagaiamana pun seorang pemimpin harus bisa menjadi contoh didalam teamnya, baik it kedisiplinan, kerapihan, dan harus bisa menjadi pemimpin yang menjadi panutan bagi teamnya. Buatlah tim anda nyaman berada disisi anda, semoga tulisan ini bisa bermanfaat.
Read More