Minggu, 03 April 2016

Rian Saadillah

Menjadi Pemenang Kompetisi Hidup

Menjadi Pemenang Kompetisi
Tau kompetisi, penah berkompetisi? ya... secara tidak sadar ketika pada proses penciptaan kita sudah mulai berkompetisi, kita mengalahkan beribu bahkan berjuta sel untuk membuahi sel telur didalam perut ibu kita. Tidak kita ketahui dan kita rasakan juga bahwa setelah itu kita berjuang selama 9 bulan 10 hari dari kita yang belum berbentuk apa-apa sehingga kita bisa lahir didunia ini. Dari sekian dan perjalanan yang panjang tersebut kita menjadi pemenang dan lahir bertemu dengan orang tua kita. Dan dimana ketika kita hidup kita baru saja memulai kompetisi baru, bukan lagi berkompetisi bagaimana kita menjadi ada tetapi bagaimana kita bisa hidup dan menjalani hidup. 

Setelah kita hidup, menjalani hidup kemudian kita di bekali oleh ilmu pengetahuan, kita dicarikan sekolah terbaik untuk kita supaya bisa bertahan nanti di kemudian hari. Kemudian bagaimana cara kita memenangkan kompetisi hidup yang sering kali orang katakan bahwa "Hidup ini kejam". Iya... saya sangat menyadari dan memahami bahwa persaingan di luar sana sangat kejam tetapi saya juga tidak sepenuhnya setuju dengan statement tersebut. Loh..kok bisa? 

Mari terlebih dahulu kita cari tahu apa sih pengertian dari kompetisi itu?Menurut Deaux, Dane, & Wrightsman (1993), kompetisi adalah aktivitas mencapai tujuan dengan cara mengalahkan orang lain atau kelompok. Individu atau kelompok memilih untuk bekerja sama atau berkompetisi tergantung dari struktur reward dalam suatu situasi.

Setelah mengetahui penegrtian dari kompetisi maka saya akan memberikan tips bagaimana cara untuk memenangkan kompetisi yang akan kita hadapi nanti. 

Kenali Potensi anda

Kenali Potensi Anda
Sejak kita dilahirkan kedunia, tuhan pasti sudah memberikan kita keahlian pada tiap masing-masing individu. Kita adalah satu-satunya makhluk yang di ciptakan didunia dan tidak punya duplikatnya. Loh kok bisa? bagaimana dengan orang kembar identik, bukankan itu adalah duplikatnya? siapa yang mengatakan seperti itu? Kita adalah satu-satunya dan tidak ada kembarannya , mau contoh? saya tidak pernah membaca, mendengarkan, melihat orang yang sama sidik jarinya, saya tidak pernah juga melihat orang yang sama persis retina matanya, saya juga tidak pernah melihat orang yang memiliki pribadi yang sama walaupun dia dilahirkan kembar sekalipun. 

Ini membuktikan bahwa, kita diciptakan satu-satunya oleh tuhan dan berbeda dengan yang lain. Jika kita diciptakan berbeda dengan yang lain maka sudah pasti juga tuhan sudah membekali kita dengan keahlian yang akan kita gunakan untuk menjalani hidup. Misalnya,,, jika saya meminta anda pergi ke jakarta dengan suatu misi maka saya pasti akan membekali anda dengan uang sebagai ongkos anda ke jakarta, saya akan memberikan sebuah anda tempat tinggal ketika nanti anda sampai di jakarta, saya akan memberikan anda sebuah bekal untuk anda nanti di jakarta. 

Begitu juga dengan Tuhan yang sudah mengirim kita ke dunia, Tuhan sudah pasti akan meberikan kita sebuah keahlian atau potensi agar kita bisa bertahan hidup didunia. Kemudian lalu tugas kita apa? tugas kita adalah mencari dan kenali keahlian dan potensi kita. Anda disuruh sekolah, kursus atau sejenisnya oleh orang tua anda tidak bukan dan tidak lain adalah supaya anda mencari keahlian anda dan mengenali potensi yang ada didalam diri anda.

Latih Keahlian dan Potensi anda

Latih Keahlian dan Potensi Anda
Setelah anda tahu keahlian dan potensi anda, maka selanjutnya adalah melatih keahlian anda tersebut sehingga anda mahir dan siap menerapkannya didalam kehidupan anda. Jika anda memiliki keahlian tetapi anda tidak melatihnya, saya ibaratkan sebagai sebuah pisau tetapi tidak pernah diasah, sehingga lama kelamaan menjadi tumpul. Pisau yang tumpul apakah bisa digunakan? tentu tidak bisa. 

Untuk menjadi seorang yang ahli anda membutuhkan waktu sekitar 1000 hari untuk mengerti dan 10.000 hari untuk mahir dan itu dilakukan secara continue. Jika anda sudah menjadi ahli maka anda akan memenangkan kompetisi didalam hidup anda.

Berfikir Positif

Berfikir Positif
Dalam melatih keahlian dan potensi anda, anda harus gigih dan tetap berfikir positif karena didalam melatih keahlian anda tidak semudah yang akan anda hadapi. Ketika anda gagal maka anda harus tetap berfikir bahwa kegagalan adalah sebuah keberhasilan, loh kok bisa? jika anda tidak pernah gagal maka anda kemungkinan tidak pernah mencoba. Saya beri contoh Thomas Alfa Edison penemu lampu sudah melakukan percobaaan berpuluh-puluh kali bahkan ratusan kali sehingga ia bisa menemukan lampu listrik. 

Kita tidak bisa bayangkan jika Thomas Alfa Edison menyerah karena selalu gagal, dia tidak gagal satu dua kali tapi hingga ratusan kali. Bagaimana jika thomas edison menyerah di percobaannya yang ke 20kali misalnya, apakah kita akan bisa menikmati lampu seperti saat ini? Tentu tidak. Betapa banyak orang yang menyerah padahal hanya perlu beberapa langkah lagi untuk sampai pada keberhasilan. Jika anda melalui kegagalan pertama maka untuk menyemangati atau memotivasi diri anda berikir saja mungkin pada percobaan kedua saya akan berhasil dan begitu seterusnya sampai anda "SUKSES".

Berbagi dengan sesama 

Berbagi dengan sesama
Setelah anda sukses jangan lupa untuk berbagi kepada sesama, karena di setiap rejeki yang kita terima ada hak orang lain juga. Berbagi untuk membersihkan hati, buat apa anda memiliki punya banyak harta tapi anda pelit, berbagi berarti kita memudahkan hidup orang lain, bukankah jika kita memudahkan hidup orang lain, hidup kita juga akan dimudahkan?

Terima kasih semoga tulisan ini bermanfaat.

Rian Saadillah

About Rian Saadillah -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :