 |
| Menghadapi Pesaing Bisnis, Mengalahkan tanpa Menjatuhkan |
Sebelum masuk ke topik pembicaraan terlebih dahulu kita harus tau definisi dari kata BISNIS. Bisnis secara definisi berarti menjual barang atau jasa yang di lakukan oleh perorangan, kelompok kepada masyarakat dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Secara gampangnya bisnis itu adalah suatu usaha untuk memperoleh keuntungan.
Nah.. dari definisi diatas sudah tau kan bisnis itu apa? tujuannya apa? Kita semua secara tidak sadar adalah pelaku bisnis, kenapa? kita membeli suatu barang adalah bagian dari bisnis, kita mendapatkan barang yang kita inginkan dan penjual mendapatkan keuntungan dari transaksi antara si pembeli dan penjual. Dalam bisnis ada yang dinamakan dengan Blue Ocean Strategy dan Head to Head Strategy. Apa yang dimaksud dengan Blue Ocean Strategy dan Head to head Startegy berikut saya akan uraikan yang insya allah dengan kata yang mudah di pahami.
1. Blue Ocean Strategy
Blue Ocean Startegy adalah suatu istilah dalam ilmu managemen dimana strategy ini merujuk pada suatu usaha yang dilakukan pelaku bisnis dengan membuat usaha baru yang belum banyak diketahui oleh lawan bisnisnya. Secara gampangnya adalah strategy saling mengisi bukan saling membunuh antara pembisnis dengan rivalnya. Misalnya tetangga saya membuka warung nasi padang, karena saya juga ingin usaha dengan menerapkan blue ocean staregy maka saya membuka usaha baru yang tidak sama namun saling mengisi yaitu saya akan membuka toko kelontong dimana nanti tetangga saya yang berjualan nasi akan membeli kebutuhannya di toko saya. Blue Ocean Strategy ini adalah sangat pas dijalankan karena bersaing secara sehat tanpa mematikan usaha lawan.
Blue Ocean Strategy tidak perlu melihat seberapa kuat pesaing tetapi melihat celah apa yang dibutuhkan pesaing, bisa melihat dari analogi yang saya uraikan diatas. Strategy ini bisa di terapkan di semua bidang bisnis bukan melihat apa yang pesaing tawarkan ke konsumennya tetapi apa yang pesaing butuhkan. Didalam memulai suatu bisnis kita tidak hanya membutuhkan ide-ide bisnis baru yang belum pernah ada tetapi perlu juga membaca atau menganalisa bisnis yang sudah ada, dengan melihat pola dan kebutuhan dari bisnis yang sudah berjalan dengan begitu kita tidak perlu bersaing secara ketat karena kita akan baru memulai sedangkan mereaka sudah punya pasar. Itulah mengapa Blue Ocean Strategy sangat pas bagi pemulai yang akan memulai membangun sebuah bisnis.
Blue Ocean Strategy tidak perlu melihat seberapa kuat pesaing tetapi melihat celah apa yang dibutuhkan pesaing, bisa melihat dari analogi yang saya uraikan diatas. Strategy ini bisa di terapkan di semua bidang bisnis bukan melihat apa yang pesaing tawarkan ke konsumennya tetapi apa yang pesaing butuhkan. Didalam memulai suatu bisnis kita tidak hanya membutuhkan ide-ide bisnis baru yang belum pernah ada tetapi perlu juga membaca atau menganalisa bisnis yang sudah ada, dengan melihat pola dan kebutuhan dari bisnis yang sudah berjalan dengan begitu kita tidak perlu bersaing secara ketat karena kita akan baru memulai sedangkan mereaka sudah punya pasar. Itulah mengapa Blue Ocean Strategy sangat pas bagi pemulai yang akan memulai membangun sebuah bisnis.
2. Head To Head Strategy
Head To Head Strategy adalah lawan dari Blue Ocean Strategy dimana Strategy ini adalah bersaing secara ketat karena model usaha yang dibangun adalah sama. Pada strategi ini pelaku usaha akan menawarkan keunggulan dari produk yang mereka jual yang pada dasarnya sama dengan pesaingnya. Biasanya dalam persaingan yang sehat dalam strategi ini pelaku usaha akan menawarkan keunggulan dari produknya dan permainan harga. Strategi ini menawarkan kepemimpinan hrkarga dengan produk dan kualitas yang sama dengan pesaingnya.
Dalam dunia bisnis kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya persaingan, bagaimana cara memenangkan persaingan jika produk yang dijual sama dengan pesaing? Yap... tentu dengan menerapkan strategy head to head yaitu mengedepankan metode pemasaran yang lebih baik. Pandai menganalisa apa yang dibutuhkan oleh konsumen saat ini. Bisa juga dengan mengunggulkan satu produk kemudian di pasarkan dengan kemasan yang menarik artinya menggunakan kalimat yang menjual sehingga konsumen tertarik dengan produk yang kita jual.
Sebagai pembisnis tidak akan lepas dari marketing hitam kalau boleh saya menyebutnya dengan black marketting. Dimana pesaing akan melakukan cara-cara yang tidak pantas contohnya dengan mengklaim bahwa produk yang kita jual adalah produk palsu/tidak asli, bisa juga dengan produk yang kita jual adalah berbahaya, bisa juga masuk ke legalitas dsb. Tetapi sebagai seorang pembisnis mau tidak mau harus siap menghadapi hal tersebut karena "persaingan" bisnis.
Apa yang harus dilakukan jika hal tersebut terjadi, tidak perlu di tanggapi terlalu serius jika kita yakin bahwa produk yang kita jual adalah produk asli.
Bagaimana jika respon pasar negatif? Langkah awal yang harus dilakukan adalah tetap tenang, kemudian melakukan penjelasan ke konsumen dengan melakukan konferensi pers bagi perusahaan besar, bisa juga dengan menerbitkan suatu pernyataan via media sosial bahwa produk yang kalian jual adalah produk asli dan bisa dibuktikan legalitas dan keaslisannya.
Menghadapi pesaing yang tidak fair adalah berusaha tetap tenang dan jangan mudah terpancing, jika kalian terpancing maka itu bisa menjadi boomerang bagi kalian dan bisa dimanfaatkan oleh pesaing. Kalian harus bisa tunjukkan cara bersaing yang fair tanpa menjatuhkan lawan, apabila berhasil itu akan mengundang simpati konsumen. Sebagai pelaku bisnis harus "tebal telinga" artinya tidak mudah digiring oleh pesaing kebal tehadap hal-hal yang mengandung unsur negatif yang bisa menjatuhkan kita.
Tulisan ini berdasarkan hasil pengamatan, analisa dan sudut pandang penulis
Semoga bermanfaat
