Golden Sunrise Sikunir |
Nama Dieng berasal dari gabungan dua kata yaitu “Di” yang berarti Tempat sedangkan “Hyang” yang berarti Tuhan atau Dewa, Jadi jika di gabungkan maka Dieng berrti tempat bersemayamnya para dewa. Ada juga menyebut Dieng berasal dari bahasa sunda yaitu dihyang karena dieng diperkirakan ada sejak Kerajaan Galuh. Tetapi teori yang pertama lebih terkenal dibandingkan dengan teori yang kedua. Penjelasan diadatas adalah sedikit tentang Dieng yang perlu kalian ketahui sebelum pergi kesana, kawasan dieng menawarkan banyak objek wisata yang bisa kalian kunjungi, tetapi untuk mengunjungi dan menikmati semua objek di Dieng memerlukan beberapa hari dan memerlukan manajemen waktu yang baik.
Dibawah ini saya akan memberikan rekomendasi objek di Dieng yang bisa kalian kunjungi dan jaraknya masih berdekatan, jadi bisa ditempuh dalam sehari tetapi dengan catatan memenej waktu sehingga bisa di menikmati semuanya. Oke tak perlu bicara panjang lebar lagi langsung saja :
1. Menyambut pagi di Puncak Sikunir “Golden Sunrise Terindah Di Indonesia”
Golden Sunrise |
Dimulai dari menikmati Golden Sunrise di Puncak Sikunir yang terletak di Ketinggian 2.263 mdpl mampu membius setiap pengunjung dengan keindahan Golden Sunrisenya. Dengan view yang eksotis dipadukan dengan Gunung Merapi dan beberapa pegunungan semakin membuat takjub bagi penikmatnya. Subhanallah
Sikunir menjadi primadona bagi para penikmat matahri terbit, biasanya Sikunir di padati pengunjung pada malam pergantian tahun, jadi bagi kalian yang ingin berkunjung dengan tujuan hanya untuk menikmati sunrise tanpa mengambil moment tahun baru atau valentine atau apalah itu, kalian bisa ke sikunir di hari-hari biasa dan lumayan rame di hari sabtu atau Saturday Night.
Untuk dapat menikmati Golden Sunrise, pendaki setidaknya memulai pendakian dari jam 03.00 dan akan sampai sana sekitar pukul 04.00. Untuk memulai pendakian setidaknya setiap pengunjung mempersiapkan alas kaki terutama, di rekmendasikan menggunakan sepatu pendakian, atau sandal khusus pendaki atau alas kaki yang tidak licin. (Ini Adalah Keunikan Pulau Lombok Yang Wajib Kalian Tau )
Kemudian menggunakan kuncup atau penutup kepala, sarung tangan, masker dan kaos kaki, karena suhu disana sangat dingin jadi diharapkan dan wajib menggunakan baju hangat seperti jaket. Penggunaan masker bertujuan untuk menghindari debu karena track pendakian lumayan berdebu, karena suhu yang dingin pernafasan juga jadi agak terganggu maka dengan menggunakan masker diharapkan pernafasan akan lebih enak dan tidak sesak dengan suhu dan debu di jalur pendakian.
Perjalanan menuju puncak atau spot yang di tuju membutuhkan waktu kurang lebih 40 menit atau bisa juga kurang jika yang sudah terbiasa mendaki, tetapi bagi pemula dan jumlah pendaki yang lumayan banyak waktu yang dibutuhkan sekitar 30-40 menit dari bawah. Setelah sampai diatas maka siapkan tripod dan kamera kalian untuk segera menyambut mentari pagi huhuy
2. Mengungkap Sejarah di Dieng Plateau Theater
Gedung Dieng Plateau Theater |
Disekitar Gedung sudah disiapkan dengan areal parkir yang dapat menampung kendaraan pengunjung baik sepeda motor maupun Bus wisata, kemudian sudah disiapkan juga taman-taman yang dpat digunakan pengunjung untuk bersantai bersama keluarga sambil menikmati hamparan luas pertanian danpemandangan pegunungan Dieng yang dapat membuat pikiran lebih tenang. Udara yang sejuk membuat kalian kedinginan? Di sekitar gedung sudah disedikan kantin tampat kalian membeli minuman dan makanan yang dapat menghangatkan badan. (10 Objek Wisata Yang Wajib Kalian Kunjungi, Buat Kamu Yang Masih Baru Di Jogja)
Foto Dulu |
3.Selfie dengan Background Telaga Warna di Bukit Ratapan Angin
Bukit Ratapan Angin adalah spot terbaik bagi kalian yang suka Selfie maupun bagi Photografer untuk mengabadikan moment yang luarbiasa. Bukit Batu Ratapan Angin berada satu lokasi dengan Gedung Dieng Plateau Theater, Bukit Batu Ratapan Angin dapat di tempuh dengan berjalan kaki selama 5-10 menit dari Gedung Dieng Plateau Theater.
Bukit Batu Ratapan Angin adalah bekas peninggalan dari letusan besar dan menghasilkan dua Batu Besar berdampingan dan terletak diatas Bukit. Ada menarik tentang Bukit Batu Ratapan Angin yang berkembang di masyarakat. Dimasa lalu tentang Kisah cinta, Kesetiaan dan Penghianatan. Di jaman dulu hiduplah seorang pangeran dan puteri jelita yang hidup rukun dan damai, dan sering menjadi bahan perbincangan di tengah masyarakat.
Namun cobaan terjadi, sang puteri tergoda oleh seorang lak-laki yang awalnya sang puteri sangat setia kepada sang pangeran kemudian sang puteri berselingkuh. Kemudian betapa terkejutnya sang pangeran mendengar cerita sang peuteri berselingkuih dan memiliki kekasih gelap. Kemudian dengan tak percaya dan penasaran sang pangeran kemduian mencari tau sendiri dan betapa terkejutnya sang pangeran menemukan sang puteri sedang memadu kasih dengan selingkuhannya di atas bukit dengan background telaga warna. Kemudia diantara mereka terjadi percekcokan dan kekasih gelap sang puteri berusaha untuk membunuh sang pangeran. Kemudian Pangeran murka dan dengan ilmunya yang tinggi kemudian tempat itu terjadi angin yang besar dan puteri dengan kekasih gelapnya di kutuk menjadi batu. Mungkin dengan cerita itu bukit tersebut di namakan dengan Bukit Batu Ratapan angin
4. Melihat ke Eksotisan dieng Di Telaga Warna
Telaga Warna |
Foto Dulu |
Foto Di Padang Rumput |
Musisi Lokal di Telaga Warna |
5. Sensasi Menyengatnya Belerang di Kawah Sikidang
Kawah Sikidang |
Foto Dulu |
Kawah Sikidang |
Tempat Merebus Telur |
6. Mempelajari Sejarah Masa Lalu Di Museum Kailasa
Selain di Dieng Plateau Theater kalianjuga bisa memperlajari semua tentang Dieng di museum ini. Musium ini menyimpan berbagai macam arca, mala, makara, kemuncak atau atap candi, lingga dan yoning, tungku untuk menaruh candi dan masih banyak lagi. Di museum ini kalian dapat mengetahui proses terbentuknya dataran tinggi Dieng setelah letusan Gunung Prau Tua. Didalam mesuem ini juga kalian dapat mengetahui kebudayaan dan keragaman seni yang ada Dieng, di sekitar musem juga kalian bisa masuk ke wilayah candi dan melihat bangunan candi sesuai dengan pengetahuan yang kalian peroleh di dalam museum.
Di sekitar Museum juga kalian dapat bersantai karena sudah disediakan taman-taman yang indah dan taman tersebut berbeda dengan taman lainnya karena berada pada daerah yang berbukit-bukit. Ditaman juga sudah disediakan tempat untuk bersantai bersama keluarga, buat kalian yang lapar dan ingin minuman yang hangat, dibawah candi sudah ada tempat belanja makanan, atau oleh-oleh khas Dieng. Fasilitas umum juga sudah di sediakan diantaranya adalah mushola dan toilet.
7. Wisata Belanja Oleh-Oleh Khas Dieng di Kampoeng Dieng
Setelah keliling di Dieng tidak lengkap rasanya kalo pulang cuman bawa tangan kosong. Nah untuk melengkapi hasrat anda berbelanja oleh-oleh di sekitaran dieng juga sudah banyak menyediakan tempat berbelanja oleh-oleh khas Dieng, tapi karena saya sudah berbelanja di suatu tempat pusat belanja oleh-oleh khas Dieng yang menurut saya rekomended banget karena oleh-oleh yang di jual disana lengkap nama tokonya Kampoeng Dieng. Tempatnya Nyaman dan aera parkirnya juga luas dan rekomended banget bagi pengunjung dieng yang akan membeli oleh-olehkhas dieng.
1 comments:
Write commentsbikin anak pak. enak dingin2.....
Reply