Yogyakarta, selain menjadi tujuan pelajar melanjutkan studinya, jogja juga menjadi tujuan wisata bagi para traveller. Buat kamu yang sudah lama di jogja mungkin sudah gak asing lagi dengan berbagai objek wisata yang di tawarkan kota gudeg ini. Kota yogyakarta memiliki berbagai jenis wisata yang bisa kalian nikmati, dari wisata pantai yang paling terkenal, kemudian wisata budaya, wisata kuliner dan masih banyak lagi.
Buat kamu yang masih baru menginjakkan kaki di yogyakarta, gak puas rasanya jika hanya berdiam diri di kos atau kontrakan. Biasanya orang akan keliling untuk mengetahui seluk beluk jalan maupun objek wisata apa saja yang bisa di eksplore di tempat baru. Maka dari itu saya akan memberikan objek-objek wisata yang wajib kalian kunjungi sebagai perkenalan buat kamu yang baru pertama kali menginjakkan kaki di yogyakarta.
1. 0 kilometer Yogyakarta
Kawasan 0 km adalah kawasan yang terletak di kawasan malioboro, banyak orang yang memiliki jawaban mengenai tepatnya 0 km ini. Titik 0 km adalah titik yang menjadi patokan untuk menentukan jarak antar daerah yogyakarta dengan kota-kota lain yang berada di luar yogyakarta. Titik 0 ini lebih asyik dinikmati ketika sore atau malam hari, karena sebagai tempat tongkrongannya muda mudi. Tempat menghabiskan waktu bersama teman. sahabat, keluarga dll.
Walaupun banyak jawaban mengenai tepatnya 0 km ini berada, karena ada beberapa jawaban yang akan kalian dapatkan ketika kalian akan menanyakan letak 0 km ini berada, yaitu ada yang mengatakan berada di keraton, laun-alun utara dan ada pula yang menjawab di antara dua pohon Beringin yang berada di tengahnya.
Tetapi pada dasarnya dari kebanyakan jawaban, ketika kalian akan ke 0 km, kebanyakan orang akan mengarahkan kalian ke perempatan Bank Indonesia Malioboro karena pengalaman pribadi dulu ketika diajak teman. Karena disana juga pusatnya tempat orang berkumpul, tua muda, anak-anak hingga orang dewasa.
2. Tugu Yogyakarta
Tugu yogyakarta merupakan simbol dari kota yogya, jadi tidak heran tugu jogja ini menjadi daya tersendiri bagi orang yang baru pertama kali ke yogyakarta. sama halnya dengan titik 0 km, Tugu yogyakarta lebih asik di kunjungi ketika sore tiba hingga tengah malam, karena sampai tengah malam pun objek yang satu ini tetap di penuhi oleh pengunjung.
Di Tugu ini kalian bisa berfoto ria dengan teman-teman kalian, tetapi jika ingin lebih aman atau tidak terlalu rame, kalian bisa kesini pada tengah malam atau sekitaran jam 12. Karena suasana sudah agak lengang dan kendaraan yang lalu lalang juga sudah berkurang. Banyak orang beranggapan, kalo kalian belum berfoto di tugu yogya berarti kalian belum pernah ke yogya hmmm sampai segitunya ya..?
3. Malioboro
Wisata belanja ya di malioboro, pusatnya batik dari berbagai bentuk ukuran dan motif, di malioboro kalian bisa menyalurkan hasrat belanja kalian karena di sini harga pakaian murah-murah, dan bisa nawar. Saya akan berbagi sedikit tips cara nawar di malioboro, kalo kalian bisa bahasa jaw aitu lebih baik karena mereka akan lebih care dengan kalian dibanding kalo kalian nawar menggunakan bahasa indonesia.
Tips yang kedua, kalo kalian tidak bisa menggunakan bahasa jawa, atau kalian dari luar jawa. Misalnya harga yang ditawarkan mereka 50k maka kalian tawar langsung ke setengah harga. hahahha dan sudah terbukti dan teruji oleh saya sendiri.
Di malioboro kalian tidak hanya bisa belanja karena sekarang sudah ada tempat bagi kalian yang ingin sekaligus berwisata kuliner walaupun tempatnya masih belum masif ya. Tetapi lumayan lo, gak bikin kalian bingung lagi nyari tempat makan habis berkeliling belanja. Kalo kalian mau merasakan sensasi pedas dari oseng-oseng mercon, kalian tinggal cus dikit ke jalan Jln. KH Dahlan No 130 Yogyakarta. atau kalian bisa lihat disini (Oseng Marcon Sensasi Kuliner Jogja )
4. Alun-alun Utara
Setelah selesai berbelanja dan berdesakan di malioboro kalian bisa jalan-jalan ke alun-alun utara kalo dari jalan malioboro kalian tinggal lurus ke selatan sampai deh alun-alun selatan. Di alun-alun selatan kalian bisa melakukan sedikit permainan dengan melewati dua pohon beringin yang terlebih dahulu kalian akan di putar beberapa kali oleh teman kalian dengan menutup mata.
Tidak banyak orang yang bisa melewati dua pohon beringin tersebut, ada mitos yang beredar di masyarakat bahwa, jika kalian berhasil melewati kedua pohon beringin tersbut, maka permohonan kalian dapat terkabul, entah benar apa tidak tapi klaian bisa mencoba dan membuktikannya sendiri.
5. Alun-alun Selatan
Setelah kalian bermain di alun-alun utara, tidak lengkap rasanya kalo kalian melewatkan serung bersepeda ria di alun-alun selatan. Di alun-alun selatan menawarkan objek wisata yang tidak kalah serunya dengan di alun-alun utara. Di alun-alun selatan kalian bisa menikmati sepeda yang sudah di modifikasi sedimikian rupa, ada yang berbentuk mobil-mobilan, sepeda dengan 4 orang yang bisa mengayuh dan masih banyak lagi macamnya. Di tengah-tengah kayuhan sepeda, kalian akan di temani dengan music yang bisa kalian atur sendiri, dentuman music di tambah kelap kelip sepeda membuat susana menjadi tambah menyenangkan.
Biaya sewa sepeda perpuataran sekitar 30.000 jika dua putaran akan di kenakan tarif 50.000. Kalian bisa memilih jenis sepeda yang kalian minati, karena banyak sekali yang menyediakan jasa sepeda dengan berbagai jenis modifikasinya. Seru-seruan di alun-alun selatan tidak terasa kalo sudah larut malam.
Setelah kalian bermain di alun-alun utara, tidak lengkap rasanya kalo kalian melewatkan serung bersepeda ria di alun-alun selatan. Di alun-alun selatan menawarkan objek wisata yang tidak kalah serunya dengan di alun-alun utara. Di alun-alun selatan kalian bisa menikmati sepeda yang sudah di modifikasi sedimikian rupa, ada yang berbentuk mobil-mobilan, sepeda dengan 4 orang yang bisa mengayuh dan masih banyak lagi macamnya. Di tengah-tengah kayuhan sepeda, kalian akan di temani dengan music yang bisa kalian atur sendiri, dentuman music di tambah kelap kelip sepeda membuat susana menjadi tambah menyenangkan.
Biaya sewa sepeda perpuataran sekitar 30.000 jika dua putaran akan di kenakan tarif 50.000. Kalian bisa memilih jenis sepeda yang kalian minati, karena banyak sekali yang menyediakan jasa sepeda dengan berbagai jenis modifikasinya. Seru-seruan di alun-alun selatan tidak terasa kalo sudah larut malam.
6. Plengkung Gading
Plengkung Gading adalah pintu masuk menuju benteng keraton yogyakarta yang berbentuk lengkungan setengah lingkaran. Bangunan ini merupakan satu dari lima yang plengkung yang digunakan sebagai akses masuk ke dalam wilayah keraton yogyakarta. Plengkung Gading akan sangat ramai pada malam hari yang biasa di gunakan oleh pasangan muda-mudi untuk menghabiskan malam mingguan disana. Plengkung gading memiliki panjang kurang lebih 1km. Biaya masuk ke Plengkung gading hanya 3000 rupiah saja. Kalian bisa menyusuri plengkung gading ini dari ujung utara sampai selatan.
7. Taman Sari
Taman sari adalah bekas taman dari istana keraton yogyakarta. Taman ini dibangun pada tahun 1758-1769 oleh sultan hamengku buwono I. Tamanin memiliki luas lebih dari 10ha dengan banyak bangunan 57 yang berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, mauapun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air.
Taman sari sangat indah dan sering digunakan oleh beberapa orang sebagai tempat untuk mengambil gambar prawedding. Wisata di taman sari bukan hanya menikmati keindahannya saja tapi kalian bisa mengetahuo sejarah yang ada didalamnya. Objek yang menjadi daya tarik paling kuat di taman sari ini adalah kolamnya karena airnya yang bersih dan kolam ini dahulu digunakan oleh sultan dan keluarganya untuk bersenang-senang.
Dibagian belakang tamansari terdapat kampung-kampung yang unik, diantaranya kampung taman,kampung batik dan kampung cyber. Di kampung-kampung tersbut juga menyuguhkan berbagai keunikan yang dapat kalian ekspolre. Kampung cyber pernah di kunjungi oleh CEO Facebook yaitu Mark Zuckerberg pada tanggal 12 Oktober 2014. Kalian tertarik main ke taman sari dengan berbagai keunikannya?
8. Keraton Yogyakarta
Wisata ke keraton yogyakarta adalah hal yang tidak boleh dilupakan, percuma kalo kalian cuman eksplore pantai, gunung, pasar kalau belum mengekspolre keratonnya. Wisata keraton adalah termasuk wisata budaya karena disana kalian akan mengetahui sejarah dari keraton yogyakarta dan perjuangan raja yogyakarta dalam merebut NKRI. Didalam keraton banyak tersimpan banyak koleksi miliki raja dan berbagai hadiah dari raja-raja eropa.
Keraton Yogyakarta ini berawal dari sejak abad ke 15 yaitu Kasultanan Yogyakarta dimulai tahun 1558 Masehi dimana Ki Ageng Pemanahan dihadiahi oleh Sultan Pajang sebuah wilayah di Mataram karena jasa-jasanya membantu Pajang mengalahkan Aryo Penangsang. Ki Ageng Pemanahan merupakan putra dari Ki Ageng Ngenis dan cucu dari Ki Ageng Selo, seorang tokoh ulama besar dari Selo, Kabupaten Grobogan.
9. Pantai Parangtritis
Setelah bosan berwisata di tengah hiruk pikuknya kota, saatnya kalian bersantai di pantai. Pantai yang paling terkenal di yogya adalah pantai parangtritis dimana pantai ini akan snagat ramai di kunjungi setiap malam tahun baru dan akan terasa mistis pada malam satu syuro.
Pantai yang indah membuat pengunjungnya betah untuk berlama-lama menghabiskan waktu disini. Waktu yang tepat untuk menikmati pantai ini adalah waktu sore atau pun pagi hari. Tidak hanya menari karena pantainya yang indah, tetapi di pantai ini juga terdapat bukit-bukit pasir dan hamparan pasir yang luas. Kompleks pantai parangtritis terdiri dari Pantai parantritis, Pantai Parangkusumo dan dataran tinggi Gembirowati.
10. Wisata Kuliner di Pantai Depok
Setelah penat bermain di Pantai tidak lengap rasanya kalo tidak menikmati olahan seafoodnya, olahan seafood yang terkenal di sekitar pantai parangtritis adalah pantai depok. Pantai depok sangat terkenal sekali dengan olahan seafoodnya dan sering kali di juluki wisata kuliner laut di yogyakarta. sebelum kalian makan disana, kalian terlebih dahulu membeli ikan di pasar ikan dekat pantainya. Disana kalian bisa memilih berbagai jenis ikan laut, setelah itu kalian pergi ke salah satu warung untuk kalian masak. Tenang kalian disamakin kok. Tertarik? Langsung aja ke pantai depok. hehhe
