Karate mungkin nama sebuah beladiri yang udah tidak asing lagi di telinga masyarakat indonesia. Beladiri jepang ini di kenalkan pertama kali oleh Gichin Funakoshi. Seni beladiri ini pertama kali bernama "Tote" yang berarti Tangan China. Beladiri karate ini dipengaruhi oleh Seni Beladiri China Kenpo. Beladiri di bawa masuk pertama kali Okinawa dan berkembang cukup pesat disana.
Karate diindonesia pertama kali dikenalkan oleh mahasiswa indonesia yangsudah selese study di jepang. Bukan di bawa oleh tentara jepang yang notabene pernah menjajah kita selama 3,5 tahun. Beladiri karate yang dibawa oleh mahasiswa indonesi tersebut beraliran Shotokan Karate. Setelah berjalan cukup lama kemudian membuat suatu wadah yang bernama PORKI (Persatuan Olahraga Karate Indonesia) yang diresmikan pada tanggal 10 maret 1964 di jakarta. Mahasiswa yang membawa olahraga ini ke indonesia sehingga dapat dikenal hingga saat ini adalah Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan dan Ottoman Noh dan kemudian membuat Dojo di Jakarta.
Olahraga karate ini memiliki beberapa aliran yang setiap aliran memiliki ciri khas masing-masing diantaranya adalah :
Karate Non Contact
Karate non contact adalah karate yang gaya kumite atau tandingnya tidak boleh memukul dan menendang lawan langsung secara frontal. Kumite atau gaya tanding ini di nilai berdasarkan banyaknya pukulan yang masuk dan teriakan. Jadi ketika menyerang dan mengenai lawan, atlit harus berteriak dengan semangat.
Karate yang menganut sistem Full Contact adalah :
- Shotokan
- Goju-Ryu
- Shito-Ryu
- Wado-Ryu
Karate Full Body Contact
Karate Full Body Contact adalah karate dengan gaya bertarung langsung mengenai badan lawan. Karate dengan aliran Full Body Contact boleh memukul dan menendang lawan sekeras dan sekuat kuatnya. Aliran full body contact 80% pertarungan nyata, aturannya adalah tidak boleh memukul kepala dan menendang selangkangan, tendangan kearah muka diperbolehkan.
Karate yang menganut sistem Full Body Contact adalah :
- Kyokushin
- Shorin-Ryu
- Uechi-Ryu
Baik itu sistem yang menganut Full Contact maupun Full Body Contact sama saja tergantung dari praktisi beladiri tersebut dalam mengembangkan dan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi saat ini. Beladiri karate sudah banyak di pertandingkan di tingkat nasional maupun tingkat internasional dan dunia. Beladiri karate bukan hanya untuk olahraga prestasi tetapi juga dapat digunakan untuk sarana pengembangan diri.
Salam Karate
Oss
dan selamat berlatih