Rabu, 04 Juni 2014

Rian Saadillah

White box Testing


White Box Testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program, variabel, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang.

Dengan menggunakan white box akan didapatkan kasus uji yang :

• Menguji semua keputusan logikal

• Menguji seluruh Loop yang sesuai dengan batasannya

• Menguji seluruh struktur data internal yang menjamin validitas

Kelebihan White Box Testing

Kesalahan Logika

Digunakan pada sintaks ‘if’ dan pengulangan. Dimana White Box Testing akan mendeteksi kondisi-kondisi yang tidak sesuai dan mendeteksi kapan proses pengulangan akan berhenti.

• Ketidaksesuaian asumsi

Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan, untuk di analisa dan diperbaiki.

• Kesalahan ketik

Mendeteksi bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive.


Kelemahan White Box Testing

Untuk perangkat lunak yang tergolong besar, White Box Testing dianggap sebagai strategi yang tergolong boros, karena akan melibatkan sumber daya yang besar untuk melakukannya.

Referensi : http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2010/12/06/white-box-testing-323009.html

Rian Saadillah

About Rian Saadillah -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :