Penyebab Tidak Lolos Ujian Skripsi |
Sebagai seorang mahasiswa untuk bisa lulus dari perguruan tinggi harus membuat sebuah karya yang biasa di sebut dengan SKRIPSI. Sebuah karya yang baik harus di terlebih dahulu di ujikan untuk mennetukan bahwa skripsi tersebut layak di publikasikan. Sebelum skripsi di ujikan seorang mahasiswa harus melewati beberapa proses yang sangat panjang.
- Membuat proposal pengajuan judul dan harus di ACC
- Setelah di proposal di ACC, kemudian mahasiswa harus melakukan seminar proposal skripsi untuk menentukan apakah judul tersebut layak atau tidak.
- Setelah lulus di seminar dan mendapat ACC dari beberapa dosen maka selanjutnya adalah mengerjakan skripsi dengan kerangka yang sudah di tentukan oleh perguruan tinggi.
- Kemudian mahasiswa akan melewati proses bimbingan yang lumayan menyita waktu dan kesabaran yang cukup tinggi ketika akan mencari dosen pembimbing. Setelah melewati masa bimbingan yang cukup melelahkan karena di ACCnya lama kemudian sampailah pada akhirnya UJIAN SKRIPSI
Pada saat ujian skripsi ternyata hasil yang diharapkan jauh dari espektasi yang di bayangkan, mahasiswa tidak lulus sidang skripsi. Betapa sakit, kecewa dan semangat langsung down, kemudian kita berfikir apa yang salah? Ada mahasiswa yang menyikapi dengan santai dan ada juga mahasiswa yang menangis dan yang paling extreme keluar dari kampus. Tetapi disini kita akan membahas kenapa sih mahasiswa bisa tidak lolos ujian skripsi, dari pengalaman pribadi ada beberapa hal kenapa mahasiswa tidak lulus saat sidang skripsi :
Baca Tulisan Lainnya :
1. Tidak Siap Ujian
Tidak Siap Ujian |
Ada beberapa mahasiswa yang ternyata tidak siap ujian skripsi tetapi di paksakan, orang yang tidak siap biasanya tidak pernah belajar dan mempelajari naskahnya. Sidang tidak perlu terburu-buru apa lagi karena di desak atau ikut-ikutan teman, karena yang akan sidang kan kalian bukan teman kalian. Sekiranya kalian belum siap, bisa kok kalian belajar dulu, pelajari apa yang sudah kalian tulis, matang kan di naskahnya karena menurut pengalaman yang banyak di tanya adalah naskah dan metode, itu yang harus di persiapkan betul.
Karena jangan sampai dosen penguji menanyakan A kalian jawab di C bahkan tidak bisa menjawab, hei... dosen itu menanyakan apa yang ada di naskah, apa yang kalian tulis. Kalian harus sudah matang betul didalam hal penguasaan materinya. Dosen tidak akan menanyakan sesuatu yang diluar kalian tulis di naskah, dan biasanya yang di tanyakan itu hal-hal yang sederhana yang tidak kita prediksi sebelumnya, jika hal-hal yang sederhana saja kalian bingung bahkan tidak bisa menjawab itu berarti kalian tidak siap ujian.
2. Grogi/Nervous
Grogi lebih kearah mental, ketika masuk ruangan sudah gemetaran, semua orang pernah mengalami yang namanya Grogi apa lagi kalian berdiri didepan di saksikan oleh dosen penguji. Grogi ini bisa di tanggulangi, sebelum kalian membuka pembicaraan kalian menarik nafas yang panjang kemudian hembuskan perlahan. Bisa juga dengan berlatih berbicara dulu di kamar atau kalian bisa buat kelompok kecil dengan teman-teman kemudian kalian membuat seolah-olah kalian sedang ujian dan teman kalian sebagai dosen pengujinya.
Biasanya ketika kita grogi maka semua yang sudah kita pelajari sebelumnya akan hilang atau kalian ngblank di depan, kalian tidak bisa bicara dan terbata-bata. Padahal sebelum masuk ke sesi tanya jawab dengan dosen kalian terlebih dahulu harus presentasi terlebih dahulu. Menceritakan apa yang kalian buat, kenapa kalian buat dan bla bla bla. So, semua masalah Grogi harus kalian hilangkan dan tanggulangi terlebih dahulu, jangan sampai ketika kalian sudah ujian kalian masih grogi dan tidak bisa menjawab apa yang dosen tanyakan, kalo kalian tidak bisa menjawab maka kalian simpulkan sendiri hasilnya nanti kayak gemana.
3. Naskah Tidak Nyambung dengan Aplikasi
Ini juga masalah yang sangat penting di naskah kalian bicara apa? di aplikasi kalian buat apa? kalo udah begini kan repot dosen akan langsung mencerca kalian dengan pertanyaan-pertanyaan yang pasti kalian tidak akan bisa mengelak, karena apa? karena tidak nyambung. Ini terutama buat teman-teman yang jurusan TI ya.. yang buat aplikasi. Jadi ini harus kalian perhatikan betul, jangan sampai hal ini terjadi, kalian bicara di naskah web ya buatlah web, kalian di naskah buat web untuk penerimaan mahasiswa baru dan harus kalian terangkan di naskah seperti apa implementasinya harus sama dengan di web yang kalian buat.
Karena ingat jangan sampai ada pertanyaan "naskahnya disini ada atribut ini kok di web gak ada..?" nah lo gemana kalo udah ada pertnayaan kayak gitu, itu kan hal yang sangat sederhana sekali tetapi tidak kalian cantumkan, ini memang masalah yang sepele tapi itu juga bisa buat kalian tidak lulus di ujian pendadaran karena gak nyambung.
Semoga tulisan diatas bisa menjadi bahan pertimbangan dan pelajaran bagi teman-teman yang sedang menjalani proses itu ya. Tetap semangat dan cepat lulus (itu initinya) aminn.
Penulis
Rian Saadillah Sukamdi